Wednesday 13 March 2013

Sekilas tentang Paus Fransiskus I

DUNIA

Paus Fransiskus, Pria dengan Satu Paru

Usai mendapat gelar master ilmu kimia, dia putuskan jadi pastor.

ddd
Kamis, 14 Maret 2013, 09:34 Arfi Bambani Amri, Santi Dewi
Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner salami Paus Fransiskus
Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner salami Paus Fransiskus (Reuters)
VIVAnews - Untuk kali pertama di era modern, Vatikan telah memilih seorang paus baru yang berasal dari luar Benua Eropa. Pemimpin bagi 1 miliar lebih umat Katolik di dunia itu berasal dari Amerika Latin.

Hasil sidang konklaf pada Rabu kemarin akhirnya memutuskan untuk mengangkat Kardinal Jorge Bergoglio asal Argentina sebagai Paus baru
menggantikan Paus Emeritus Benediktus XVI yang mengundurkan diri pada 28 Februari lalu. Melalui hasil pemilihan ini, Vatikan seolah ingin
menjawab keinginan publik yang menginginkan pembaruan bagi pemimpin spiritual mereka.

Amerika Latin memiliki lebih dari 480 juta umat Katolik dari beragam latar belakang budaya. Dengan memilih Bergoglio, Vatikan mengirimkan pesan kuat mengenai di mana masa depan gereja akan diletakkan.

Master Ilmu Kimia

Jorge Bergoglio lahir di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936. Dia salah satu dari lima bersaudara dari keluarga menengah keturunan Italia. Karena infeksi pernafasan di saat kecil, Bergoglio harus hidup dengan satu paru.

Menurut analisa Vatikan dari kantor berita CNN, John Allen, ayah Bergoglio merupakan seorang imigran asal Italia yang mempelajari teologi di Jerman. Bergoglio muda diketahui cerdas dan berdedikasi pada bidang pendidikan. Dia menamatkan program sarjana di Universitas Katolik Buenos Aires pada 1960 dengan penjurusan Filsafat. Kemudian Bergoglio melanjutkan pendidikan ke jenjang master di bidang kimia di Universitas Buenos Aires.

Takdir kemudian berkata lain, alih-alih bekerja sesuai dengan gelar yang telah dia raih, Bergoglio banting setir dan memutuskan untuk menjadi pelayan Tuhan. Dia akhirnya mengikuti program seminari di Villa Devoto.

Di  tahun 1973, Bergoglio akhirnya berhasil menjadi salah satu pejabat di Argentina. Namun dia malah memilih untuk mendedikasikan dirinya menjadi pengajar di sebuah sekolah pada tahun 1980. Perjalanan kariernya berada semakin di puncak ketika di tahun 1998, Bergoglio kemudian diangkat menjadi Uskup Buenos Aires.

Sebagai pemimpin katolik bagi umat di Argentina, Bergoglio dikenal menciptakan paroki baru, merestrukturisasi kantor administrasi, menjaga dengan baik seminari dan memulai proyek baru kepastoran seperti komisi untuk perceraian. Selain itu, Bergoglio disebut menjadi penengah di hampir semua konflik sosial atau politik di kota Buenos Aires.

Menentang Keras Aborsi

Sama seperti pendahulunya, Bergoglio juga dikenal sebagai penentang keras isu aborsi dan pernikahan sesama jenis. Menurut laman Catholic Herald, Rabu 13 Maret 2013, di tahun 2006, Bergoglio mengkritik keras usulan kebijakan Pemerintah Argentina yang berniat untuk melegalkan aborsi.

Dia menuduh pemerintah tidak memiliki nilai dan rasa hormat yang dipegang teguh oleh hampir sebagian besar rakyat Argentina.

Kritik keras juga ditujukan Bergoglio kepada Pemerintahan Presiden Cristina Fernandez de Kirchner, karena di tahun 2010, Argentina menjadi negara Amerika Latin pertama yang mengizinkan pernikahan sesama jenis. Bergoglio kemudian mendorong umat Katolik untuk menentang pengesahan kebijakan tersebut. Menurutnya jika kebijakan itu diberlakukan dapat mencederai makna sebuah keluarga yang sesungguhnya.

Hal yang sama juga berlaku untuk tindakan adopsi anak yang dilakukan oleh pasangan sejenis itu. "Adopsi dapat berakibat pada dicabutnya hak perkembangan seorang manusia bahwa Tuhan sebenarnya menginginkan mereka untuk dikarunia seorang ayah dan ibu," katanya seperti dikutip laman Catholic Herald.

Dalam pidato yang sering dibawakannya, Bergoglio berkali-kali meminta umat Katolik untuk saling mengasihi dan menghormati. Menurutnya semua manusia di dunia ini merupakan saudara, sehingga gereja perlu memastikan bahwa umatnya merasa dihargai.

Bepergian dengan Bus Umum

Bergoglio dikenal publik Argentina sebagai pribadi yang rendah hati dan peduli terhadap kaum miskin. Untuk menjangkau umatnya dan menghadiri suatu acara, tidak jarang, dia lebih memilih untuk naik transportasi umum seperti bus kota yang tersedia di Buenos Aires.

"Paus baru ini benar-benar pria yang rendah hati. Dia tinggal di Buenos Aires  dan menggunakan transportasi umum setiap harinya. Hidupnya didedikasikan bagi kaum miskin dan menderita," kata Pastor Eduardo Mangiarotti memberikan testimonial kepada CNN.

Sehari-harinya Bergoglio, tinggal di apartemen sederhana di Buenos Aires dan bahkan memasak makanannya sendiri.

Bergelar Santo Fransiskus

Dalam pemilihan gelar namanya, Bergoglio pun memberikan kejutan. Dia memilih menggunakan gelar Fransiskus karena terinspirasi pengabdian Santo Fransiskus Asisi (atau Francis Asisi dalam ejaan Bahasa Inggris dan Fransisco Asisi dalam ejaan Spanyol) terhadap kaum miskin.

Menurut laman CNN, Rabu 13 Maret 2013, Fransiskus merupakan gelar pertama yang dipilih oleh seorang Paus. Wakil juru bicara Vatikan, Thomas Rosica, mengatakan Santo Fransiskus memiliki tempat yang khusus di hati Bergoglio.


No comments:

Post a Comment